Selasa, 26 Oktober 2010

Sriwijaya FC Tetap Di Liga Super Indonesia

Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex kembali menegaskan sikap klub berjuluk 'Laskar Wong Kito' pascadeklarasi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Sriwijaya masih akan bernaung di bawah PSSI dan mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).

“Bagi Sriwijaya FC tidak masalah Liga Super Indonesia atau Liga Primer Indonesia. Tapi karena saat ini yang menurut PSSI legal adalah Liga Super Indonesia, maka kami ikuti kompetisi itu,” kata Dodi, Selasa (26/10).

Penegasan Dodi tersebut merupakan penegasan sebelumnya yang mengatakan, Sriwijaya walau diundang bergabung dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang diprakarsai pengusaha Arifin Panigoro, namun belum bisa bergabung pada kompetisi LPI.




Saat baru deklarasi LPI, menurut Presiden Sriwijaya FC, ia sudah bertemu langsung empat mata dengan Arifin Panigoro dan sudah disampaikan bahwa Sriwijaya belum berminat bergabung dengan LPI. “Saya sampaikan beberapa alasan kenapa kita belum bersedia bergabung,” tambah Dodi.

Dodi mengungkapkan, Sriwijaya memegang komitmen sebagai anggota PSSI oleh sebab itu klub yang awalnya bernama Persijatim Solo ini, tetap berpegang pada peraturan PSSI bahwa hanya Liga Super Indonesia yang dipandang sah.

Loyalitas tersebut dibuktikan manajemen Sriwijaya yang hadir sebagai tim peserta Liga Super Indonesia di Jakarta, 24-25 Oktober lalu. “Dalam pertemuan itu, PSSI menyatakan akan bertindak tegas kepada klub yang mengikuti kompetisi di luar organisasi. Kalau ada, maka dianggap mengikuti kompetisi tarkam,” kata Dodi yang juga anggota Komisi VI DPR.

Sriwijaya, kata Dodi, punya target jelas di level kompetisi Asia, baik itu AFC Cup atau Liga Champions Asia. Sriwijaya ingin berlaga di AFC Cup dan Liga Champion Asia, dan untuk bisa ikut Sriwijaya harus menjadi juara Liga Super Indonesia atau Piala Indonesia. ''Jika Sriwijaya FC ikut Liga Primer Indonesia, tidak tahu akan bermuara ke mana,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar